Camilan Tradisional Enak Khas Melayu, Ini Resep Kue Tepung Gomak!

Camilan Tradisional – Di tengah gempuran camilan kekinian yang ramai di media sosial, ada satu kudapan tradisional khas Melayu yang tetap mencuri perhatian—kue tepung gomak. Jangan pernah meremehkan tampilan luarnya yang sederhana. Dibalik balutan kelapa parutnya, tersembunyi kenikmatan yang menggoda, seolah mengajak lidah kembali ke masa lalu, ke dapur nenek yang penuh dengan aroma harum santan dan gula merah.

Tepung gomak adalah bukti bahwa camilan sederhana bisa punya kelas. Kue ini tak hanya hadir sebagai makanan ringan, tapi juga sebagai identitas budaya. Dinikmati dalam berbagai acara adat hingga menjadi pelengkap saat minum teh di sore hari, tepung gomak sudah melekat dalam memori kolektif masyarakat Melayu, terutama di wilayah Riau, Kepulauan Riau, dan sebagian Sumatera Timur.

Cita Rasa yang Bikin Melek Tradisi

Kalau kamu belum pernah mencoba kue ini, kamu sedang melewatkan satu lapisan penting dari kekayaan kuliner Indonesia. Rasanya manis tapi tak berlebihan, teksturnya lembut namun tetap kenyal, dan yang paling khas adalah aroma daun pandan serta kelapa parut yang menggoda sejak gigitan pertama.

Isian kue tepung gomak biasanya berupa unti kelapa—kelapa parut yang di masak dengan gula merah hingga kering dan legit. Ini bukan sembarang isian. Perpaduan antara gurihnya kelapa dan manisnya gula aren yang meleleh di mulut membuat siapa pun ingin nambah. Dan bagian terluarnya? Tepung ketan yang di kukus dan di lumuri kelapa parut yang sebelumnya telah di campur sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa.

Camilan ini tidak cuma memanjakan lidah, tapi juga memberi sensasi nostalgia. Karena saat kita menikmatinya, seperti ada suara emak-emak Melayu yang berteriak dari dapur: “Jangan jajan di luar, sini makan tepung gomak!” jjasianfoodies8000.com

Bahan-Bahan yang Tak Butuh Drama

Salah satu hal paling menyenangkan dari membuat kue tradisional seperti tepung gomak adalah bahan-bahannya yang sangat membumi. Tak perlu bahan impor yang bikin kantong jebol. Cukup pergi ke pasar tradisional, kamu bisa dapat semua yang kamu butuhkan. Berikut ini adalah bahan yang harus di siapkan:

Untuk kulit:

  • 250 gram tepung ketan putih
  • 200 ml santan hangat
  • Sejumput garam
  • Pewarna alami (bisa dari daun pandan atau daun suji jika ingin warna hijau)

Isian:

  • 150 gram kelapa parut (yang agak muda)
  • 100 gram gula merah, di sisir halus
  • 1 lembar daun pandan
  • Sejumput garam

Untuk pelapis:

  • Kelapa parut kasar
  • Sedikit garam

Cara Membuat: Mudah Tapi Jangan Asal!

Langkah pertama, kita buat dulu isian unti kelapa. Campurkan kelapa parut, gula merah, daun pandan, dan sejumput garam dalam wajan. Masak dengan api kecil hingga air gula meresap dan mengering. Pastikan adonan tidak terlalu basah agar mudah di bentuk nanti.

Setelah itu, siapkan adonan kulit. Campur tepung ketan dengan sejumput garam, lalu tuangkan santan hangat sedikit demi sedikit sambil di uleni sampai adonan bisa di pulung. Kalau terlalu lembek, tambahkan tepung sedikit demi sedikit.

Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan unti kelapa, lalu bulatkan. Lakukan sampai adonan habis. Kukus bola-bola tersebut selama kurang lebih 20 menit. Setelah matang, gulingkan ke dalam kelapa parut yang sudah di campur garam.

Voila! Tepung gomak siap di sajikan. Wangi kelapa dan daun pandan langsung menyeruak dari piring saji. Cocok banget di sandingkan dengan teh panas tanpa gula. Kenapa tanpa gula? Karena kue ini sudah cukup manis untuk mengobati hari-hari yang pahit.

Tepung gomak adalah camilan yang bisa membuat kamu berhenti sejenak dari kesibukan modern dan mengapresiasi kelezatan sederhana yang lahir dari tradisi. Jadi, daripada terus-menerus beli snack pabrikan yang penuh pengawet, kenapa nggak coba bikin sendiri kue yang jelas-jelas punya rasa, nilai budaya, dan kenangan di setiap gigitan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *